Biaya Operasional, Kunci Sukses Jual Mobil Pick Up

Menurut Presiden Direktur PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), Biswadev Sengupta, bahwa menekan biaya operasional kendaraan adalah jalan satu-satunya yang bisa dilakukan APM yang punya produk di segmen Jual Mobil Pick Up. Selain strategi membuat pick-up kecil dan lebih murah.

"Untuk menjual barang lebih mahal dengan maksud meraih keuntungan lebih banyak, rasanya sudah tidak mungkin dilakukan. Ini justru akan membuat pengusaha malah ditinggalkan konsumennya. Tapi untuk menjual produk atau jasa dengan harga sama tapi dengan keuntungan lebih besar, biaya operasional kendaraan yang harus minim," klaim Biswadev.

Apa yang dituturkan Biswadev ada benarnya. Secara logis, jika kendaraan angkutan seperti pick-up bisa lebih irit bahan bakar saat mengangkut barang, maka itu akan jadi keuntungan tersendiri. Pengeluaran untuk biaya bahan bakar yang sebelumnya mencapai Rp100 ribu (misalnya), kalau bisa dengan biaya Rp70 ribu atau lebih di bawah dengan jarak dan beban yang sama, malah akan lebih menguntungkan.


Suzuki Sukses Bawa Contoh Besar

Suzuki adalah pamong untuk pemasaran Jual Mobil Pick Up kecil di pasar nasional. Betapa tidak, di segmen ini pabrikan berlogo S prisma itu sukses tampil dominan. Mereka selalu merajai penjualan secara nasional. Lantaran pick-up yang mereka pasarkan menjangkau hingga daerah, durabilitas terbukti dan juga cukup ramah perawatan.

"Kami tahu, bahwa bukan hanya kapasitas angkut serta konsumsi bahan bakar yang irit yang jadi kuncian penjualan pick-up di pasar nasional. Namun juga biaya operasional yang rendah. Salah satu contohnya kemudahan aftersales dan juga harga yang terjangkau," timpal 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales, Setiawan Surya dalam keterangan resminya.

Keterjangkauan harga komponen mobil pick-up, bisa dikatakan jadi kebutuhan utama bagi para pemilik. Jika untuk melakukan servis saja sudah mahal, dari sisi hitungan bisnis kepemilikan unit mobil dikaitkan dengan usaha jasa dan angkutan, maka ini akan merugikan sang pemilik.


HIngga kini, segmen ini mulai diperebutkan oleh APM besar seperti Mitsubishi dengan Colt TS, lalu ada juga Tata Motors dengan Super Ace HT dan Super Ace 2, bahkan merek Tiongkok seperti Dongfeng Sokon juga sudah mulai menyiapkan mobil di segmen ini.