Rumah Adat Bolon yang Khas dari Sumatera Utara



Rumah Adat - Provinsi Sumatera Utara tidak melulu terkenal dengan Danau Toba, tetapi juga ragam ragam budaya. Yang paling unik tentu saja Rumah Bolon yang bentuknya khas.

Daya tarik wisata di Sumatera Utara antara lain lokasi perlindungan gajah sumatera di Tangkahan, lokasi tinggal orang utan di Bukit Lawang, Istana Maimun yang merupakan lokasi tinggal raja-raja Melayu Deli di kota Medan, dan bangunan lokasi tinggal ibadah dari masjid, gereja, vihara dan lainnya.

Bagi yang menyenangi arsitektur, tidak boleh sampai lupa mendatangi desa-desa tradisional yang terdapat di sana dan menyaksikan gaya bangunan lokasi tinggal yang terdapat disana. Saat berangjangsana ke Sumatera Utara kami mendatangi rumah Bolon. Lokasinya tidak jauh dari air terjun Sipiso-piso yang familiar sebagai air terjun tertinggi di Pulau Sumatera.

Hanya dibutuhkan berkendara sekitar 2 jam guna tiba di Rumah Bolon. Rumah Bolon bertempat di Kecamatan Purba, Simalungun sebagai area wisata Rumah Bolon dapat dikatakan lumayan terawat di samping papan penunjuk arah yang terdapat di sepanjang jalan jalan mengarah ke ke sana juga lumayan bagus.

Di samping ada taman-taman yang sengaja diciptakan untuk memperindah lingkungan, di dalam area Rumah Bolon ada sejumlah rumah adat pengiringnya. Lokasinya terpisah dengan permukiman penduduk sekitar sehingga kemurnian suasan tetap terjaga.

Bagi yang hendak mengetahui sejarah Rumah Bolon ada petugas yang bakal senang hati beri panduan kita. Menurut penjelasan petugas, Rumah Bolon Sendiri telah berumur ratusan tahun. Hal ini dapat diketahui dari suatu prasasti yang ada di pintu masuk Rumah Bolon yang mengandung silsilah raja-raja yang pernah memerintah di area Purba.

Total terdapat 14 raja yang pernah memerintah dibuka dari Tuan Pangultop Ultop dari tahun 1642-1648 sampai ke raja ke 14 Tuan Mogang 1933-1947 dimana akhirnya saat bangsa indonesia memproklamirkan kebebasan di 17 Agustus 1945. Tuang Mogang sebagai raja ke 14 dengan kesediaan hati mengaku bergabung dengan NKRI semenjak tersebut keturunan beliau tetap menjadi raja secara adat namun tidak memiliki wilayah kekuasaan dan pemerintahan sendiri laksana sebelumnya.

Rumah Bolon merupakan lokasi tinggal raja cocok dengan sistem masyarakat Batak. Dimana dalam satu lokasi tinggal akan berkumpul lebih dari satu keluarga, begitu pun dengan Rumah Bolon. Di istana raja ini terdapat sejumlah tungku tungku dimana dalam adat batak 1 tungku tungku berarti 1 keluarga.

Pengunjung diizinkan masuk ke dalam Rumah Bolon dan menyaksikan isi dari Rumah Bolon. Di dalam rumah, anda akan menyaksikan peralatan masak, alat-alat lokasi tinggal tangga, perangkat musik, perangkat menenun, dll.

Sebelum meninggalkan Rumah Bolon, kami mengambil potret bagian dalam Rumah Bolon dengan latar belakang tumpukkan tanduk kerbau. Nah di halaman Rumah Bolon saya dan anda bisa mengambil potret Rumah Bolon secara keselurhan dan bangunan lainnya yang menjadi bagiannya laksana Balai Huttu yang bermanfaat sebagai lokasi bermusyawarah, dan lokasi menjamu tamu.

Pada saat-saat tertentu di sini juga diperlihatkan pertunjukkan tari-tarian.dibelakang lokasi tinggal bolon ada makam semua raja-raja yang pernah memerintah wilayah Purba.