Rumah Adata Suku Nias Yang Tahan Gempa



Rumah Adat Nias - Jangan remehkan pengetahuan yang dipunyai suku-suku tradisional di Indonesia. Misalnya Suku Nias, mereka punya lokasi tinggal tradisional Omo Hada yang ternyata didesain guna tahan dari gempa bumi. Ayo ke sana dan lihat rumahnya.

"Nias tersebut unik, contohnya ialah Omo Hada, lokasi tinggal adat yang tahan gempa," ujar pendiri Museum Pusaka Nias, Johannes Hammerle untuk saya sejumlah waktu kemudian di Restoran Kaliki, Jl Yos Sudarso, Gunungsitoli.

Malam itu, Johannes memang bercerita tentang ragam budaya dan adat istiadat Nias. Pria asal Jerman ini memang telah hafal tentang segala hal mengenai Nias. Tak heran, telah 30 tahun lebih dia menetap di sana.

"Keunikannya ialah tiang-tiang pengampu rumahnya tidak beraturan arahnya. Ada yang ke atas, ke bawah, ke samping. Itulah yang membuatnya tahan dari gempa," paparnya.

Awalnya, saya melulu menyangka bila Omo Hada layaknya laksana rumah-rumah panggung saja. Namun, ternyata lebih dari tersebut kala saya menyambangi Desa Tumori di Kecamatan Gunungsitoli Barat esok harinya.

Jaraknya selama 45 menit naik mobil dari pusat Kota Nias di Gunungsitoli. Benar apa yang dibilang Jogannes, format tiangnya memang tidak beraturan namun lebih serupa huruf 'X'. Satu urusan lagi, ternyata tiang-tiangnya punya ukuran besar!

Bahan bangunannya didominasi oleh kayu. Ukuran dalamnya pun lumayan luas, terdapat ruang tamu dan lebih dari satu kamar tidur. Lalu terdapat satu lubang besar di unsur atap yang dapat dibuka dan ditutup, supaya cahaya matahari dapat masuk.

Kalau diperhatikan, tidak terdapat jendela, melulu teralis yang tercipta dari kayu saja sebagai ventilasi udara. Usut punya usut, tersebut juga membuktikan bila masyarakat Nias bersikap terbuka. Sebab, orang lain dapat melihat acara-acara di dalam rumah.

Satu lagi yang jadi keanehan Omo Hada ialah bangunannya tidak dibangun menggunakan paku, melulu pasak. Meski begitu, rumahnya tetap kokoh dan pasti tahan gempa.

Hampir semua lokasi tinggal di Desa Tumori masih adalahrumah adat Omo Hada. Traveler yang datang ke sini dapat melihat dan memotretnya dari dekat. Di samping di desa tersebut, lokasi tinggal adat Omo Hada juga dapat dilihat di Desa Bawomataulo di unsur Nias Selatan.

Usut punya usut, lokasi tinggal adat Omo Hada mulai susah ditemukan di Nias. Hanya di dua desa itulah, kita masih dapat melihat lokasi tinggal adatnya yang masih asli.

Rumah Adat di Indonesia menjadi sebuah bukti, bahwa Nusantara ini memang dianugerahi berbagai kebudayaan. Dapat dinamakan pula sebagai warisan kebiasaan luhur, yang mesti terus dipertahankan dan tidak boleh sampai dilupakan!